18 Oktober, 2008

SOLO ANTI MARKETING

Tulisan ini kami angkat karena diilhami lontaran Kafi Kurnia saat tampil sebagai pembicara seminar Anti Marketing, yang diselenggarakan di Hotel Quality, Senin, 26 Juli 2005 tiga tahun yang lalu. Sangat relevan dengan upaya pemkot Solo yang saat ini sedang getol-getolnya membangun brand kota Solo dengan jargon SOLO SPIRIT OF JAVA.

Tokoh yang penuh kontroversial ini mengungkapkan bahwa ilmu marketing konvesional yang bertumpu pada marketing mix atau 4 P (product, price, place dan promotions) telah mati. Efektivitas 4 P dalam memasarkan dan mendongkrak volume penjualan diragukan. Menjual produk di era digital, tidak bisa berjalan linier dan runtut seperti yang diajarkan dan dijalankan secara rigid dalam konsep marketing mix.

Kafi menawarkan solusi anti marketing. Konsep ini sangat aneh dan nyleneh. Resep jualan produk bertumpu pada 1 P. Apa itu satu P ? Penasaran. Ya, memang betul penasaran. Pantas bila Anda kaget. Ide ini oleh sementara orang memang dianggap sebagai ide gila. Tetapi telah terbukti keampuhannya.

Buat konsumen atau calon konsumen Anda menjadi penasaran lebih dulu Setelah rasa penasaran terjawab, buat mereka menyukai. Setelah itu gaet agar mereka jadi cocok dengan produk Anda. Agar tahapan tersebut berhasil, kunci anti marketing mendasarkan pada tiga pilar utama yaitu kreatif, improvisasi dan inovasi. Konsep anti marketing tidak hanya berlaku untuk menjual produk, barand dan jasa, namun juga sangat cocok digunakan untuk jual kota Solo ditingkat internasional.

Dengan mengembangkan ikon “Alon-alon waton kelakon”. Ritme dan budaya Solo sangat mendukung sekali.

  • Tariannya yang lemah gemulai

  • Gamelan yang penuh dengan harmoni dan keselarasan

  • Tradisi makan di lesehan

  • Mat-matan nglaras roso

  • Luluran

  • Becak, andong

  • Waktu seolah berhenti total

Hal-hal tersebut sangat mendukung branding kota Solo. yang tidak pernah tidur. Bila dikemas dengan baik dan cerdik, bisa menjadi komoditas wisata yang mahal dan tidak ternilai harganya. Luxuary. Bagaimana pendapat Anda ?

Tidak ada komentar: