18 Oktober, 2008

SEKS DAN TERTAWA OBAT ANTI STRES

Sumber:
Intisari No. 294, tahun XXV, Januari 1988

12 direktur dari perusahaan-perusahaan terkenal di Jepang tiba-tiba meninggal. Umur mereka masih di bawah 70 tahun (49-69). Kematian mereka terjadi hampir berbarengan. Bukan dibunuh, tetapi karena mengalami stres. Gara-gara yen yang kuat sehingga memukul ekspor Jepang.

Karena itu Federasi Perkumpulan Majikan (Nikkeiren) mengundang Dr. Kiyoyasu Arikawa untuk menjelaskan 8 resep panjang umur. Kata dokter tersebut penyebab karena eksekutif Jepang terlalu banyak kerja. Mereka terlalu di kantor, jalan dan hotel. Mestinya mereka harus lebih lama berada di rumah dengan istri. Hubungan seks suami istri sangat efektif sebagai penghilang stres.

Selain itu, orang Jepang sudah lupa untuk tertawa sepenuh hati. Ketawa mereka cuma basa-basi, bukan ketawa yang ke luar dari hati. Tertawa adalah obat anti-stres. Di samping itu eksekutif Jepang terlalu banyak naik mobil. Mestinya supir diminta menurunkan mereka jauh dari tempat tujuan supaya ada kesempatan untuk berjalan kaki. Minimal kita harus berjalan 30 menit sehari. Tak usah sekaligus setengah jam, boleh 6 x 5 menit.

Arikawa memiliki klinik stres yang laku. Ia sendiri sibuk memberi ceramah di seluruh Jepang, bisa 200 kali setahun. Apakah ia juga tidak kebanyakan bekerja ? “ Ah, yang saya lakukan rekreasi, kok ! ” jawabnya diplomatis (Reuter)

Tidak ada komentar: